Wali Kelas SD 007 Pangkalan Kerinci Susilowati Menjawab “Pungutan Ada Dalilnya Hasil Rapat”

Wali Kelas SD 007 Pangkalan Kerinci Susilowati Menjawab “Pungutan Ada Dalilnya Hasil Rapat”

Kabar Pelalawan - Terkait dugaan intimidasi anak seorang wartawan, Wali Kelas SD Negeri 007 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Susilawati, S.Pd.SD menjawab dengan video komplain wali murid dan mengirimkan gambar dinding sekolah dicoret.

Selain itu wali kelas ini menyebut masalah biaya atau pungutan untuk tidak dibesar - besarkan dan minta berita yang suduah terbit tersebut “dimediasi?”.

“Bukan masalah biaya pak.. kami di sekolah ini tugas mendidik sama - sama  kita mendidik anak bapak supaya anak kita ini berahlak dan dengan ada kejadian ini anak kita ini akan lebih baik lagi kedepannya tidak ada saya intimidasi anak bapak mohon di mediasi kembali berita yang sudah tersebar,” demikian jawab Susilawati, Selasa (24/9/24) siang.

Bungkam seribu bahasa juga redaksi mempertanyakan “apakah uang KAS itu wajib dan siapa yang menyimpan uang tersebut”.

Yang dijawab dengan singkat oleh Susilawati “maaf pak di kelas 3 tidak ada uang KAS dan tidak ada pemungutan semua pihak tidak ada saya mempermalukan anak, pulang nya pun sama saya dianya baik-baik saja. Tidak ada pemungutan biaya tanpa musyawarah atau rapat bersama.maaf,” kata Susilawati.

Untuk pembuktian ada pungutan, bahkan dalam satu Group sekolah diumumkan mohon bayar, “kalau ditabung di Bank bunganya berapa Ya??”.

Jawaban Walikelas ini terkait konfirmasi wartawan kepada Wali Kelas Susilowati menayakan “sesuai laporan wartawan kami disekolah SD 007 Pangkalan Kerinci banyak pungutan dan kalau ada kegiatan sekolah kerap meminta pungutan uang.

Pertanyaan selanjutnya “diduga tak senang sama anak wartawan terlambat bayar KAS ada upaya mempermalukan anak anak didepan siswa lain, sehingga kerap anak menangis pulang Susilawati menjawab “berita yang sudah terbit minta dimediasi”

Dan tidak terjawab oleh wali kelas ini ketika redaksi mempertanyakan “berapa uang BOS untuk sekolah SD 007 Pangkalan Kerinci dan dibelanjakan kemana saja?”

Sementara orang tua murid Af menyebut “ada saja alasan pungutan di sekolah tersebut”. Selain Af ada pihak orang tua lain menyebut kalau memang cara didik di kelas III lain seperti sekolah lain.  

“Saya membayar setiap apa yang diminta guru termasuk pemaksaan uang simpanan di sekolah atau KAS. Tapi gara-gara ada coretan di dinding sekolah anak saya yang dituduh. Saya sekolahkan anak saya itu untuk di didik, jadi pada jam sekolah itu kewajiban guru mendidik karena mereka mendidik digaji negara,” kata wali murid di Pangkalan Kerinci Af kepada redaksi, pada Selasa (24/9/24).

Bukan itu saja untuk menjaga profesionalismenya dan tidak membawa profesi wartawan “saat masuk sekolah SD 007 Pangkalan Kerinci ini saya membayar uang bangku Rp. 400 ribu, semestinya masuk sekolah negeri itu semua gratis,” katanya kesal dengan ulah oknum guru yang selalu diduga tidak senang kepada anaknya yang merupakan anak kelas 3 itu.

Selalu mengedepankan uang dirinya kini mempertanyakan apakah uang BOS di sekolah itu tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya, sehingga setiap ada kegiatan seperti 17 Agustus saja dirinya dipaksa menyumbang.

“Pengakuan siswa lain kepada saya jika terlambat bayar uang simpanan atau KAS anak saya yang baru berumur 9 tahun dipermalukan oleh oknum didepan anak lain, miris bukan. Pantas saja anak saya selalu menangis pulang sekolah,” katanya.

“Kalau anak saya masih diintimidasi didepan anak-anak lain saya akan laporkan oknum guru ini kepada Kadis,” katanya.*