Paska DPRD Medan Di Lantik, "Medan Utara" Banjir, Rumah Pompa Air Dan Kolam Retensi Tak Mampu Atasi Banjir

Paska DPRD Medan Di Lantik, "Medan Utara" Banjir, Rumah Pompa Air Dan Kolam Retensi Tak Mampu Atasi Banjir

Photo : Medan "Utara" Banjir

Kabar Medan - Sepekan lebih kawasan pesisir Medan Utara khususnya di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan dilanda banjir, ratusan warga mulai menderita sakit, mulai dari gatal-gatal, demam, masuk angin serta hewan ular berbisa juga memasuki rumah warga.

Tak hanya itu, berbagai peralatan rumah tangga juga banyak yang hancur di telan banjir, sepeda motor banyak yang rusak akibat tingginya debit air memasuki rumah-rumah warga.

Hingga Rabu (18/9) beberapa lokasi di Kecamatan Medan Labuhan seperti Kelurahan Besar (Komplek BTN,Mega Martubung) Kelurahan Martubung, Sei Mati (komplek TKBM) ribuan warga masih menderita kebanjiran.

Bahkan ada warga yang meninggal dunia saat rumahnya tergenang air di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan.

Nelly Sri Rezeki warga Lingkungan XI Kelurahan Besar yang juga Aktifis perempuan mengatakan rumahnya menjadi langganan banjir padahal sudah ada pembangunan rumah Pompa Air dan Kolam Retensi yang katanya mampu atasi banjir

"Rumah Saya menjadi langganan banjir, padahal rumah Pompa Air Dan Kolam Retensi sudah di bangun," ungkapnya, Rabu (1/9/2024)

Lanjut Nelly mengatakan bahwa Paska dilantiknya Anggota DPRD Medan periode 2024-2029 Banjir di Kelurahan Besar Komplek BTN Martubung Kecamatan Medan Labuhan menjadi Pekerjaan Rumah bagi Anggota DPRD Kota Medan Dapil "Medan Utara"

"Paska DPRD Medan Di Lantik, "Medan Utara" Banjir, Rumah Pompa Air dan Kolam Retensi harus menjadi perhatian para Wakil Rakyat, karena hingga saat ini kami masih menjadi langganan banjir," pungkasnya.**