Atlet Sampan Inhu "Menjerit" Bapaslon SAH Prihatin

Atlet Sampan Inhu "Menjerit" Bapaslon SAH Prihatin

Bapaslon SAH Inhu Disela Syukuran Atlet Sampan Jalur Putra Sulung Indragiri.

INHU - 'Jeritan' hati para atlet Sampan Jalur Putra Sulung Indragiri asal Desa Alang Kepayang Kecamatan Rengat Barat, Inhu, membuat Bapaslon SAH ikut prihatin. 

Jeritannya sangat menohok, sebab, disetiap perhelatan event nasional atlet dayung sampan tradisional ini tak kunjung dapat perhatian dari pemerintah. 

"Jangankan dibantu mobilisasi atau akomodasi dan penginapan di Kuansing, Atet yang sedang sakit pun tidak pernah dibantu," Ungkap penasehat atlet Sampan Jalur Putra Sulung Indragiri, Abdulrahman, disela acara syukuran, Sabtu, 14 September 2024 dihadiri Bapaslon SAH. 

Bapaslon SAH hadir dalam syukuran, setelah diundang langsung panitia syukuran lalu diaminkan para atlet dan Masyarakat daerah aliran sungai (DAS).

Curhatan bercampur sedih bermula saat penasehat atlet Sampan, Abdulrahman bercerita tentang atlet juara III di daerah destinasi Danau Raja Rengat itu mengikuti even jalur di Tepian Narosa Taluk Kuantan.

Namun miris, atlet asal dayung asal Desa Alang Kepayang ini tak kunjung dapat perhatian dari Pemerintah. "Walau tidak memperoleh juara satu, Sampan Jalur Besar Putera Sulung masih memperoleh peringkat IX, namun disebalik keberangkatan para atlet memiliki cerita yang sangat prihatin," Abdulrahman sedih. 

Padahal, keberangkatan para atlet ke Taluk Kuantan tidak membawa nama Desa tapi membawa nama Kabupaten Inhu yang seyogyanya ada bantuan dari Pemerintah. Sebut mantan Kades ini menohok. 

Curhat, Penasehat Sampan juga mengatakan saat para atlet pulang ke Desa, ada salah satu atlet yang sedang sakit butuh dana perobatan sebesar 3 juta 800 ribu dan lagi-lagi tidak dapat perhatian dari Pemerintah. "Jangankan perhatian untuk tim medis aja tidak ada," sambungnya. 

    Baca Juga :

Untuk mendapatkan uang itu, atlet itu harus bekerja mendayung di sampan lain dengan harapan dapat cuan untuk berobat. "Ini sangat prihatin sekali, semua biaya mulai dari keberangkatan, sewa rumah para atlet di kuansing tak ada dibantu," Sesalnya. 

Namun demikian, pengalaman kelam atlet tidak pernah pupus. Sebab, kepada BBapaslon SAH mereka berharap nasib para atlet di Inhu ada perubahan dimasa mendatang. 

Kani berharap kepada pasangan Ade Agus Hartanto-Hendrizal (SAH) jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati untuk selalu memperhatikan para Atlet yang ada di Inhu," ketus Abdulrahman. 

Mendengar cerita demi cerita dan curhatan Bapaslon Ade Agus Hartanto-Hendrizal, Politisi PKB dan mantan Birokrat senior ini berjanji akan memperbaiki tatanan bantuan hibah khususnya atlet dayung sampan akan jadi PR besar bagi Bapaslon SAH. 

"Sangat menlmperihatinkan, apalagi tadi penasehat sampan mengatakan harus mencari uang berobat sendiri tentu ini menjadi prihatin khusus bagi pemerintah. Insyaallah Jika kami terpilih akan menganggarkan untuk para atlet yang ikut even di Tepian Narosa Taluk kuantan," Ade Agus Hartanto optimis. 

Janji itu akan diprogramkan dengan komitmen peningkatan kepemudaan dan olahraga. Paparnya sekaligus menyerahkan biaya pembinaan sepuluh juta rupiah. (KRC).