Jelang Pilkada Sumut, Sorotan Kemiskinan di Kota Medan Hingga Bobby Nasution Naik Jet Pribadi
Kabar Medan - Kehidupan yang dialami oleh kaum miskin Kota ialah mereka kehilangan banyak kesempatan.
Sebagian besar keluarga miskin terjebak dalam siklus utang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Baca Juga :
Sebagian besar anak-anak mereka hanya dapat mengakses pendidikan di sekolah dasar swasta di dekatnya.
Ada beberapa kasus keluarga yang berubah dari permukiman kumuh menjadi kemenangan. Namun, banyak kasus lain menunjukkan bahwa sebagian pemuda dipaksa mengalami penyesalan seumur hidup karena orang tua mereka tidak mampu membayar biaya sekolah menengah dan kerabat tidak dapat meminjamkan uang kepada mereka.
Dikutip dari Rilis Badan Pusat Statistik Kota Medan bahwa Penduduk Miskin Kota Medan Tahun 2024 sebesar 7,94 persen (187,04 ribu jiwa) https://medankota.bps.go.id/id/pressrelease/2024/07/26/154/penduduk-miskin-kota-medan-tahun-2024-sebesar--7-94-persen--187-04-ribu-jiwa-.html
Abstraksi
Pada tahun 2024 terdapat sebesar 7,94 persen penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Kota Medan. Persentase ini menurun 0,06 poin jika dibandingkan dengan persentase penduduk miskin pada tahun 2023 sebesar 8 persen.
Garis kemiskinan di Kota Medan meningkat dari Rp. 651.901,- per kapita per bulan pada tahun 2023 menjadi Rp. 695.295,- per kapita per bulan pada tahun 2024.
Rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan (P1) di Kota Medan mengalami peningkatan dari 0,92 pada tahun 2023 menjadi 1,09 pada tahun 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan pada tahun 2024.
Dilihat dari sebaran pengeluaran diantara penduduk miskin, ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin (P2) di Kota Medan juga mengalami peningkatan dari 0,19 pada tahun 2023 menjadi 0,26 pada tahun 2024. Dapat dikatakan bahwa ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin di Kota Medan pada tahun 2024 lebih besar jika dibandingkan tahun 2023.
Pada tahun 2024, persentase nilai kemiskinan di Kota Medan sebesar 7,94 masih lebih rendah dibanding Provinsi Sumatera Utara sebesar 7,99.
Di tengah Isu Kemiskinan di Kota Medan dikutip dari https://nasional.kompas.com/read/2024/09/06/08294021/kpk-bakal-minta-klarifikasi-bobby-nasution-usai-pastikan-keaslian-foto-naik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan akan meminta klarifikasi Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait penggunaan jet pribadi. Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan, pihaknya sedang mengkaji keaslian foto Bobby Nasution yang hendak naik ke pesawat jet pribadi yang ramai di media sosial. "Sedang memastikan fotonya apakah orisinil lalu akan kirim surat permintaan klarifikasi," kata Pahala saat dihubungi, Jumat (6/9/2024).
Pahala mengatakan, pemanggilan Bobby tersebut untuk meminta klarifikasi terkait asal usul uang penggunaan jet pribadi.
Hal ini, kata dia perlu diklarifikasi mengingat Bobby merupakan penyelenggara negara.
"Iya karena Penyelenggara Negara (PN), justru ingin diklarifikasi apakah fasilitas itu biaya pribadi atau pemberian," ujarnya.
Sebelumnya, foto yang menunjukkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, naik jet pribadi bersama istrinya, Kahiyang Ayu, viral di media sosial. Dilihat dari akun X @murtadhaOne1, ada tiga foto yang beredar. Dua di antaranya menampilkan Bobby hendak naik jet pribadi, sedangkan satu foto lainnya menunjukkan Bobby meninggalkan lokasi.
Dalam narasi foto, disebutkan bahwa pesawat tersebut berada di eks Bandara Polonia Medan, yang kini berganti nama menjadi Lanud Soewondo.
Foto tersebut diklaim diambil sekitar 18-20 Februari 2023. Disebutkan juga bahwa jet pribadi yang dinaiki Bobby dan Kahiyang dimiliki oleh seorang konglomerat di Medan.
Postingan itu mempertanyakan asal-usul uang yang digunakan Bobby untuk naik jet tersebut. Menanggapi foto yang beredar, Bobby membenarkan bahwa dirinya pernah naik jet pribadi. Namun, dia tidak secara gamblang menjelaskan apakah jet yang dimaksud adalah yang muncul dalam foto.
"Semua kita (pernah) naik pesawat," ujar Bobby saat ditanya wartawan usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kota Medan, Selasa (3/9/2024).
Bobby juga mempersilakan siapa pun untuk memeriksa asal-usul uang yang digunakan terkait jet pribadi tersebut. "Coba lihat tanggalnya berapa? Punya siapa pesawatnya? Pakai dana siapa? Kalaupun itu kita punya sendiri, walaupun itu sewa, uang dari mana? Silakan dicek," ujarnya. Bobby memastikan, meski pernah naik jet pribadi, uang yang digunakan tidak berasal dari APBD ataupun hasil korupsi. "Silakan dicek, diperiksa, apakah pakai uang dari APBD, apakah ada uang korupsi. Yang pasti saya bisa pastikan, saya bisa deklarasikan bahwa uangnya bukan dari situ," tutupnya.**