Datangi Kantor Bawaslu;

Dugaan Suap KPPS oleh Caleg NJ Diminta Diproses

Dugaan Suap KPPS oleh Caleg NJ Diminta Diproses

Kabar Politik - Sedikitnya 70 aktivis  Presidium Aliansi Masyarakat Peduli Caleg Bersih (AMPERH) menggelar aksi demonstrasi damai di halaman kantor Badan Pengawas Pemilihan Pemilu (Bawaslu) Riau, Jumat (31/05/2019) siang.

Mereka menuntut Bawaslu, Polda dan Kejati Riau untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pelanggaran Pemilu 2019 yang lalu, baik itu Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres).

Jurubicara AMPERH Zukri dalam orasinya menyebut dari pemberitaan media massa, baik terbitan lokal maupun nasional banyak terjadi pelanggaran Pemilu. Semisal kasus penyuapan, penggelembungan suara, ijazah palsu dan sebagainya.

''Seperti yang kami baca di salah satu media massa terbitan Pekanbaru ada oknum Caleg DPRD Riau dari Dapil Kota Pekanbaru bernama Noviwaldi Jusman yang diduga melakukan tindakan penyuapan terhadap oknum petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS, Red),'' katanya.

Menurut Zukri, pihaknya mendukung kerja profesional dan jujur komisioner Bawaslu Riau. Namun pemeriksaan terhadap terduga maupaun tersangka pelaku pelanggaran Pemilu oleh Bawaslu mestinya dilakukan secara terbuka dan transparan.
 
Tidak hanya dugaan penyuapan yang diduga dilakukan politisi yang akrab disapa Dedet ini, imbuh Zikri, dugaan kasus kasus lain seperti dugaan penggunaan ijazah palsu, penggelembungan suara Caleg di beberapa kabupaten/kota se Riau, seperti di Pekanbaru, Pelalawan, Dumai, Indragiri Hulu (Inhu), Kepulauan Meranti dan daerah lainnya. 

Aksi demontrasi damai hanya berlangsung dalam hitungan menit. Soalnya di waktu bersamaan hujan turun begitu deras. Usai membacakan tuntutannya, massa dari AMPERH membubarkan diri dengan tertib.*