Melalui DD Bid Pemberdayaan, Kades Mekong Tingkatkan Perekonomian Warga

Melalui DD Bid Pemberdayaan, Kades Mekong Tingkatkan Perekonomian Warga

Kabar Meranti - Dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di desanya, Kepala Desa Mekong Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, A. Rahman memperioritaskan penggunaan Dana Desa (DD) bidang pemberdayaan untuk membangun perekonomian masyarakat, yaitu dalam tiga tahun terakhir tercatat sebanyak 27 unit perahu bermotor yang sudah dibangun.

Hal ini mengacu pada ketetapan Permendes Nomor 19 Tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018, yaitu, Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Adapun Prioritas penggunaan Dana Desa untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat lintas bidang di Desa tersebut adalah sarana tangkap nelayan berupa perahu bermotor lengkap.

Dikatakan Kepala Desa pada tahun 2017 sudah di bangun 10 unit perahu bermotor, di lanjut pada tahun 2018 sebanyak 7 unit lagi di bangun dan sudah di lakukan serah terima kepada nelayan desa tersebut. Dan untuk anggaran tahun 2019 kembali dibangun sebanyak 10 unit, dengan dilengkapi jaring sejumlah 250 (utas), dan akan di bagikan sebanyak 25 (utas) setiap satu unit perahu bermotor.

"Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan pada masyarakat, apabila perekonomian masyarakat sudah meningkat secara automatis pula berdampak pada pembangunan desa. Selain itu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sudah menjadi program prioritas pemerintah cdesa". ujar A. Rahman, senen (28/5/2019)

"Saat ini sebagian besar nelayan di desa kami tidak lagi melaut menggunakan sampan dayung, mereka sudah memiliki kenderaan laut yang jauh lebih besar dan lebih cepat dari kenderaan mereka sebelumnya. Kalau tadinya mereka hanya melaut di selat sekitar desa saja, tetapi hari ini mereka sudah melaut sampai di perairan selat Malaka. Hal ini jelas memperbanyak hasil tangkapan mereka, dan mereka tidak lagi takut dengan masalah ombak atau keterlambatan dalam perjalanan," tukasnya lagi.

Arah pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh Kepala Desa ini juga tidak terlepas dari dukungan dan swadaya warga setempat, mereka ikut menyokseskan program ini dengan cara membantu dalam pengerjaan dan pembuatan perahu bermotor tersebut secara gotong royong.

Seperti yang disampaikan salah seorang warga kepada awak media ini, ketika berada di lokasi pembuatan perahu motor tersebut.

"Kami mendukung penuh dengan adanya program ini, karena ini jelas bisa membantu meringankan beban masyarakat yang sebelumnya hanya menggunakan sampan dayung," ujar warga itu.

"Karena itu juga kami secara sukarela bergotong royong dalam membangun perahu bermotor ini, dan dengan adanya gotong royong seperti kami bisa meminimalkan anggaran sehemat mungkin, dan diperkirakan satu unit perahu bermotor lengkap ini hanya memakan anggaran sebesar sepuluh juta rupiah," lanjutnya lagi.*Noeradi