Terkesan Berpihak Ke Bistamam, Maliki Beri Statement Menohok Ketua DPC Demokrat Rohil! H.Dodi Syaputra : Saya Tidak Buat Statement
Rohil - dr. Muhammad Maliki, M.K.M langsung bereaksi dengan memberikan statement menohok kepada Ketua DPC Demokrat Rohil, Dodi Saputra, atas sikapnnya yang terkesan berpihak secara nyata kepada seorang kandidat balon bupati yang mendaftar ke partai yang dipimpinnya di Rohil.
Baca Juga :
Kandidat Bakal Calon (Balon) Bupati Rohil yang dimaksud adalah, Bistamam.Bahkan, di pemberitaan media online, Dodi Saputra dengan terang menyatakan bahwa Bistamam memiliki adab dan akhlak yang baik, yang diyakininya bisa menjadi modal penting untuk memimpin Rokan Hilir kedepan.
Dodi Saputra juga secara langsung mendampingi Bistamam saat berlangsungnya wawancara di kantor DPD Demokrat Provinsi Riau, di Pekanbaru.Atas sikap keperpihakan tersebut, diduga menggores perasaan kandidat lainnya, yang juga mendaftar di Partai Demokrat dan hingga kini masih menunggu jadwal wawancara termasuk Muhammad Maliki.
"Sebagai salah satu calon yang mendaftar di partai demokrat saya sangat kecewa dengan statement H. Dodi Saputra selaku ketua DPC Partai Demokrat Rohil, karena tidak seharusnya ia berstatement seperti itu yang seolah-olah mengagungkan salah satu calon dan mengucilkan calon lainnya yang mendaftar juga," ujar Maliki.
Calon lain yang dimaksud adalah, selain dirinya, ada juga Fuad Ahmad, Abu Khoiri, Erianda, Syafrudin Iput, Sulaiman, Suryanto, Zakifri dan Afrizal Sintong."Kalau memang sudah punya kandidat, ngapaian lagi buka penjaringan yang terbuka untuk umum seperti sekarang. Bagus langsung tetapkan saja kandidat yang diinginkan," kritik Maliki tajam.
Seharusnya, sambung politisi Partai NasDem ini, karena proses penjaringan masih berlangsung, ia cukup memberikan statemen normatif, sampai ada putusan resmi partai akan mengusung siapa."Kita melihat sikap beliau sangat tidak bijak. Ini jelas kurang elok dan bisa menganggu stabilitas internal partai mereka sendiri," katanya.
Dalam kesempatan ini, Maliki juga menyinggung soal surat tugas Nomor: 055/ST/CAKADA/SATGAS.PD/V/2024, yang diberikan Demokrat kepada kandidat yang mendaftar atas nama Erianda.
Sebagaimana dirilis media online riaupower.com, disebutkan bahwa surat tersebut diserahkan oleh Sekjen H. Teuku Riefky Harsha, tertanggal 13 Mei 2024 kepada Erianda, yang merupakan putra Mantan Bupati Rohil, Annas Maamun.
Dalam surat itu disebutkan bahwa DPP Partai Demokrat menugaskan Erianda: Melaksanakan komunikasi politik dengan partai-partai politik sahabat agar terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20 % koalisi partai politik untuk menjadi Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir, tahun 2024.
Mencari dan mengusulkan Pasangan Calon Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir."Kalau dikaitkan statement Dodi, dengan surat tugas yang diterima Erianda, kesannya Dodi melawan perintah DPP. Kalau begini, makin bingung lagi kita, karena Dodi malah punya calon lain, di luar penugasan DPP. Bahkan terang-terangan memberi sinyal mendukung," tandasnya.
Terpisah , H.Dodi Saputra Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Rokan Hilir menanggapi statement Maliki " Jika dicermati dengan baik tulisan dan pernyataan saya di media, tidak ada statement dukungan. tidak ada pula mengucilkan calon lain.
"Saya komunikasi terus kok kepada semua tokoh tokoh calon pemimpin kita. Kami hanya berpendapat terhadap salah satu tokoh yang kebetulan saya bisa mendampingi saat interview di DPD Demokrat Riau." Kata H.Dodi Saputra kepada awak media.
Saat ini kita sedang proses penjaringan, oleh karena itulah interview terhadap cakada lain tetap dilanjutkan. yang kita heran, mengapa statement saya dianggap dukungan. padahal kita hanya berkomentar ttg sosok tsb dengan penilaian pribadi. Tentunya tidak ada larangan untuk menyampaikan pendapat pribadi kita untuk publik, karena ini negara demokratis.
Proses penetapan calon itu masih panjang. dari DPC naik tingkat ke DPD, barulah ditetapkan oleh DPP. Saat ini tahapan masih berjalan, politik itu sangat dinamis, tergantung momentum kedepannya. namun pandangan harus tetap realistis, objektif dan positif. Jadi ya kita harus lebih rileks menghadapinya, intinya seluruh tokoh yang punya niat baik untuk Rokan Hilir adalah orang baik. Namun kita ingin pemimpin terbaik dari yang baik baik ini.