Di Duga Jukir Jadi "Tumbal", Kapolrestabes Medan Di Minta Usut Aliran Dana Jukir Parkir Liar Hingga PAD "Bocor"

Di Duga Jukir Jadi "Tumbal", Kapolrestabes Medan Di Minta Usut Aliran Dana Jukir Parkir Liar Hingga PAD "Bocor"

Photo : Para Jukir Liar yang diamankan di Polrestabes Medan

Kabar Medan - Amatan awak media, Kantor Polrestabes Medan saat Ini penuh dengan Jukir yang di amankan oleh Dinas Perhubungan bekerjasama dengan TNI dan Polri.

Tidak ada hanya di Satreskrim Polrestabes Medan, bahkan Satnarkoba juga menangani pemeriksaan para Jukir tersebut. 

Rahmadsyah Warga Kota Medan yang tergabung dalam Forum Aktifis Kota Medan mendukung program Walikota Medan menertibkan Jukir Liar karena angka penerimaan dari sektor parkir untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tak pernah tembus target

"Kita sangat mendukung Program Pak Wali karena angka penerimaan dari sektor parkir untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tak pernah tembus target," ungkapnya,  Senin, (22/4/2024)

Lanjut Rahmad mengatakan bahwa dirinya meminta Kapolrestabes Medan untuk mengusut Aliran Dana kemana Jukir tersebut menyetorkan uang hasil kutipannya sehingga angka penerimaan dari sektor parkir untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tak pernah tembus target

"Jukir - jukir itu kan pasti nyetor hasil kutipannya setiap hari kepada pengamatnya atau siapapun itu, oleh karena itu kami minta Kapolrestabes Medan untuk mengusut aliran Dana para Jukir tersebut, Karena Jukir Jukir tersebut pasti menyetorkan hasil kutipannya kepada pengamat atau bosnya," katanya

Sebelumnya di beritakan,  Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengaku setiap hari rata-rata mengamankan orang lebih juru parkir (jukir) karena masih beroperasi mengutip parkir di kawasan parkir konvensional. Mereka yang ditertibkan diproses di Samapta Polrestabes Medan.

Tindakan tersebut dilakukan Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan bekerjasama dengan TNI dan Polri' untuk menerapkan parkir gratis di kawasan parkir konvensional (manual). Dishub sedang fokus mengelola e-parking yang ada di 145 titik di Kota Medan. 

Ke depan seluruh titik parkir manual akan dijadikan e-parking, sehingga yang masuk dalam PAD Kota Medan dari parkir adalah yang masuk melalui e-parking.

"Kami bekerja sama dengan TNI Polri menertibkan jukir liar di kawasan parkir non e-parking. Rata-rata setiap hari ada 40 orang jukir yang ditertibkan, semuanya diproses di Samapta Polrestabes Medan," kata Iswar kepada wartawan usai Sholat Idul Fitri, Rabu (10/4) di Lapangan Sejati Pratama Jalan AH Nasution Kecamatan Medan Johor.Ketika ditanya kenapa masih banyak jukir melakukan pengutipan uang parkir di kawasan non e-parking.

Terkhusus parkir tepi jalan di kawasan depan RS Murni Teguh dan depan Pos Bloc kantor pos yang terus mengutip parkir manual padahal jukirnya tidak memiliki Id Card tapi seperti tidak mendapat perhatian Dishub, bahkan mematok parkir Rp 10.000, Iswar mengatakan yang berkaitan dengan retribusi parkir tidak boleh manual, harus e-parking sehingga yang manual digratiskan . Termasuk di di kawasan cepat RS Murni Teguh dan Pos Bloc Kantor Pos tidak boleh ada kutipan.Namun kata Iswar, seluruh lokasi parkir belum terjangkau petugas untuk menertibkannya. Masih ada yang luput dari pengawasan dan pemantauan. Tuntasnya penertiban jukir liar menurut dia tidak seperti membalikkan telapak tangan. 

"Karena begitu kita umumkan tidak boleh lagi ada kutipan parkir, perintah ini kan masih berproses, tidak seperti membalikkan telapak tangan," jelas Iswar.Terkait kapan kawasan parkir konvensional, dirubah menjadi e-parking Iswar mengaku masih belum mengetahui.

Pengelolaannya nanti akan diserahkan kepada pihak ketiga melalui proses tender."Pelaksana pekerjaan e-parking akan kita tenderkan, peserta tender harus bisa melengkapi seluruh peralatan tender. Kapan tendernya kami belum tahu, yang pasti sampai sekarang tidak ada parkir selain e parking, yang manual kita gratiskan," tegasnya.**