Di Inhu, Ops Ketupat LK 2024 Mulai Digelar
INHU - Dalam rangka pengamanan hari raya idul Fitri 1445 hijriah tahun 2024 Masehi, seluruh jajaran Polri se Indonesia gelar operasi (Ops) ketupat.
Operasi ini diberlakukan hingga 16 April mendatang dengan metode mengedepankan tindakan preventif, edukatif dan persuasif tidak terkecuali diwilayah hukum Mapolres Indragiri Hulu (Inhu) Riau.
Dikabupaten Inhu, pembukaan operasi musiman ini dinamai dengan operasi ketupat lancang kuning (LK), dan diwarnai dengan apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning dipimpin langsung Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya, Rabu (3/4) dihalaman Mapolres Inhu di Rengat.
Tampak hadir Sekdakab Inhu, Ir. H. Hendrizal, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Inhu, Dandim 0302 Inhu, Letkol Kav. Dani Prasetyo Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Inhu, Romiyasi, SH, Wakapolres Inhu, Kompol Teddy Ardian, SH. S.I.K, MH, Kasat Pol PP Inhu yang diwakili oleh Kabid Ops Pol PP, Rendi Rahmat, S.S.T.P, Kepala Kantor KSOP, Muhamad Fahrudin, Kasi Pelayanan Bulog Rengat, Andreas Sudarsono, perwakilan KPBD Inhu, para Kabag, para Kasat Polres Inhu, para Kapolsek jajaran Polres Inhu sejumlah tamu lainnya dan peleton berbagai satuan dan instansi peserta apel.
Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya.embacakan amanat Kapolri mengatakan, Operasi Ketupat LK 2024 akan dilaksanakan dari 3-16 April 2024 dengan mengedepankan tindakan preventif, edukatif dan persuasif.
Katanya, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan Operasi Ketupat sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait untuk kenyamanan pemudik.
Berdasarkan survei Indikator tahun lalu, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik mencapai 89,5% atau meningkat 15,7% dibanding tahun 2022.
Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.
Berdasarkan survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023. Berkaitan hal tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa, mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu.
Total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih, ini dari survei. Oleh sebab itu di imbau pada masyarakat untuk mudik lebih awal. Untuk menjawab tantangan tersebut, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2024” yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4-16 April 2024.
Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28 Maret sampai 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17-23 April 2024. Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.
Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal. Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR kembali mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 H.
Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, Sistem One Way dan Contra Flow, penerapan ganjil genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi.
Pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta sosialisasikan kepada masyarakat. Terkait penggunaan jalan tol dan jalur arteri, berikan jaminan kamseltibcar lantas kepada masyarakat.
Periksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi.
Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya, siapkan pengawalan kepolisian untuk memberikan rasa aman. Sinergi dan koordinasi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholder terkait harus berjalan optimal, sehingga pengguna jalan benar-benar merasa aman dan nyaman.
Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya. Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang. Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Sholat Ied sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia.
"Sebagai penutup, atas nama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya mengucapkan “Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H” kepada seluruh umat Islam yang merayakan. Semoga kita mampu mendapatkan ampunan dan menyambut hari kemenangan dengan hati yang suci," ucap Kapolres membacakan sambutan Kapolri.
Setelah apel, ada beberapa acara tambahan, yakni penyerahan parcel bantuan lebaran secara simbolis pada seluruh personel Polres Inhu dan jajaran Polsek dari Kapolres Inhu serta penyerahan piala sekaligus hadiah untuk para pemenang lomba da'i Kamtibmas Polres Inhu yang telah dilaksanakan beberapa hari lalu.