Tragis, Pekerja Freelance Koki Sunda Pekanbaru Dihajar Kepala Koki Karena Buka Puasa dengan "Bebek Sisa"

Tragis, Pekerja Freelance Koki Sunda Pekanbaru Dihajar Kepala Koki Karena Buka Puasa dengan "Bebek Sisa"

Kabar Pekanbaru - Fauzan Darmansyah (21Th) yang merupakan pekerja freelance atau pekerja lepas harian tak menyangka akan dihajar karena sepotong paha bebek sisa makan pelanggan membuat petaka.

Dia mengambil sepotong bebek sisa milik pelanggan dalam sisa bungkusan yang sudah ada di dapur Restoran Koki Sunda Pekanbaru itu, dihajar oleh kepala koki bebek goreng berinisial, pada malam Jumat (29/3/24) jam 23.00.

Makan sisa tersebut dilakukan Fauzan warga jalan Markisah, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru,karena kelaparan yang mana rumah makan itu hanya memberikan dua potong bakwan untuk buka puasa, “kelaparan saya makan sisa bungkusan pelanggan,” kata Fauzan, Minggu (31/3/24) melalui rekannya Arya Dalimunthe. 

Fauzan mengaku hilangnya bebek goreng itu bermula pada 23 Maret lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, lalu seminggu kemudian tepatnya (29/3/24) dia dipanggil dan kejadian pemukulan oleh owner tersebut baru terjadi.

“Ada sisa pelanggan makan yaitu bebek bebek goreng saya makan dan kawan-kawan lainya, anehnya hanya saya yang dihajar,” katanya.

“Setelah pelanggan makan, pelanggan itu minta sisa bebek sisa untuk dibungkus. Namun, karena kondisi perut lapar, saya bersama 5 pekerja lain memakanr sepotong bebek agar bisa ganjal perut setelah berbuka,” katanya,.

Kata fauzan, “saat itu pelanggan siap makan minta agar bebek dibungkus, saya bungkus. Karena perut sedang lapar, saya bersama teman-teman lain berniat ambil sepotong saja".

Fauzan lalu mengambil paha bebek untuk dimakan. Sebab, saat itu pelanggan ramai dan dia baru makan dua gorengan saja usai berbuka puasa.

“Kami tak tak menyangka sepotong paha bebek tersebut akan menjadi petaka. Ketahuan setelah pelanggan yang tak puas dan merasa kehilangan paha bebek membuat pengaduan secara online hingga sampai ke owner,” katanya.

Dijelaskan Fauzan, “seluruh pekerja dikumpulkan di salah satu ruangan. Seluruh pekerja diinterogasi terkait pengaduan pelanggan yang melapor kehilangan paha bebek”.

"Saat itu dipanggil semuanya sama owner, ditanyalah siapa yang mengambil bebek. Saya tidak jawab karena saat itu juga banyak pekerja yang bungkus bebek dan tiba-tiba saat itu kepala koki nendang saya," kata Fauzan.

Tak sampai di situ saja, ia juga dipukuli oleh sang owner. Bahkan, ia juga didenda akibat perbuatan tersebut Rp 1.100.000 dan KTP jadi jaminan.

"Tidak lama owner minta pekerja lain keluar, kecuali saya dan 5 teman lain. Saya itu mau jelaskan, tiba-tiba owner memukullah dada saya kira-kira ada 4 kali dan saya juga diam karena saya salah," kata Fauzan.

"Owner bilang 'saya ingin minta KTP kamu biar saya tahan untuk mengganti rugi Rp 1.100.000'. Setelah KTP ditahan dan saya mau pulang diancam 'kalau tak ada orang tua kau, udah ku pijak-pijak kau ini' katanya," kata Fauzan lagi.

Fauzan mengaku bekerja sebagai freelance di Restoran Koki Sunda sejak awal bulan Ramadhan lalu dengan gaji Rp. 54 ribu per hari . Dia mengakui saat itu hanya makan dua gorengan usai berbuka puasa dan sudah gemetaran kelaparan.

"Saya bekerja freelance masuk awal puasa. Yang lain diminta buat pernyataan saja, itu baru buka puasa belum makan jadi baru ada makan 2 gorengan. Memang sudah lapar," katanya.

Orang tua Fauzan yang mendapat kabar tak terima. Bersama pengacara Afriadi Andika dan Aditya Fachrurozi, Fauzan melaporkan insiden tersebut ke Polresta Pekanbaru dan tercatat LP/B/289/III/2024/SPKT/Polresta Pekanbaru/Polda Riau, 30 Maret kemarin.

"Klien kami atau korban atas nama Fauzan telah mendapatkan penganiayaan dari karyawan Restoran Koki Sunda, yang menjabat sebagai Kepala Koki berinisial DK dan EM, tentu perbuatan tersebut sangat disayangkan. Apalagi pelaku DK dan EM main hakim sendiri melakukan kekerasan," kata Andika.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana, dikonfirmasi media  membenarkan soal peristiwa tersebut. “laporan sudah diterima dan akan segera diproses,” katanya pada media.

Dikonfirmasi melalui kontak Koki Sunda Pekanbaru, No 0895 6121 55XXX hingga berita ini dilansir Minggu (31/3/24) sore belum menjawab**