LSM PI Masukkan Surat Ke Polrestabes Medan Akan Gelar Demo "Copot" Amar Pejabat Pemko Medan

LSM PI Masukkan Surat Ke Polrestabes Medan Akan Gelar Demo "Copot" Amar Pejabat Pemko Medan

Photo : LSM PI saat masukkan Aksi ke Polrestabes Medan

Kabar Medan - LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia Kota Medan (LSM PI) membuat Catatan Akhir Tahun terkait Kinerja Pejabat yang sering di panggil Amar

Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam LSM PI Kota Medan mengatakan bahwa berdasarkan hasil investigasi LSM PI melihat Amar adalah sosok pejabat arogan berdasarkam hasil investigasinya banyak yang mengeluhkan kearogansiannya. 

"Berdasarkan Informasi yang kita himpun yang nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengadu ke LSM PI Kota Medan tentang kearogansian si Amar ini," ungkapnya, Jum'at (2/2/2024)

Rahmadsyah juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil Investigasi LSM PI Kota Medan Amar ini di duga merekomendasikan orang - orangnya untuk menjadi Lurah ke BKD Kota Medan walaupun punya rekam jejak pernah   di pidana kasus narkoba

"Amar ini berdasarkan hasil Investigasi LSM PI Kota Medan juga pernah di duga merekomendasikan orang orangnya yang pernah di pidana kasus narkoba ke BKD menjadi salah satu Lurah di Kota Medan," katanya

Rahmadsyah juga mengatakan bahwa Amar yang merupakan Pejabat Eselon II di Pemko Medan yang menjabat di salah satu Kepala Badan di Kota Medan ini juga pernah Viral di media online karena diminta untuk bertanggung jawab karena diduga melakukan pengingkaran dan penelantaran anak yang masih berusia 1,5 tahun dari hasil hubungan gelapnya.

"Pernah juga Viral si Amar ini karena kasus penelantaran anak," ujarnya

Dalam Keterangan Persnya Rahmadsyah meminta Walikota Medan mengevaluasi Amar

"Hari Ini kita masukkan Surat Aksi ke Polrestabes Medan dan LSM PI Akan menggelar Aksi Demo Minta ke Pak Wali agar Amar di evaluasi dan di Copot untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa," ujarnya

Menurut Darussalam Pohan yang merupakan Ketua Deparcab Pemuda Panca Marga (PPM) kota Medan dan pernah  menjadi Pejabat di Pemko Medan mengatakan bahwa Amar yang diduga arogan ini agar segera dicopot karena tidak bisa membedakan urusan Merendahkan Marwah Keluarga dengan urusan dinas.

"Tak Patut Amar menjadi Pejabat Eselon 2 yang diduga memiliki sifat arogan, oleh karena itu kita meminta Walikota Medan agar mencopot Amar," pungkasnya.**