Wawancara Kebocoran Pajak Pajak Parkir KUPT 1 Bapenda Kota Medan Berhujung Ricuh, Aktifis Minta Buka CCTV
Kabar Medan - Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Mimbar Rakyat Anti Korupsi Sumatera Utara (MARAK SUMUT) meminta kepada Aparat Penegak dan PT Bank Sumut membuka CCTV atas ricuhnya wawancara terkait kebocoran pajak parkir di UPT 1 Bapenda Kota Medan.
"Tadi saya mendatangi UPT 1 Bapenda Kota Medan untuk wawancara yang berhujung ricuh terkait kebocoran pajak parkir karena adanya dugaan kongkalingkong dan lemahnya pengawasan pejabat Bapenda Kota Medan terkait pajak parkir," ungkapnya, Kamis (1/2/2024)
Baca Juga :
Lanjut Rahmat yang juga tergabung dalam LSM Penjara Kota Medan sangat menyayangkan sifat arogan UPT 1 Bapenda Kota Medan melayani kami sebagai fungsi kontrol sosial dalam rangka menyelamatkan pendapatan Asli Kota Medan (PAD) dari kebocoran
"Kita datang mau konfirmasi ke UPT mempertanyakan terkait PT HCI yang tidak memiliki NPWP tapi melakukan pengutipan di jalan Bromo Kecamatan Medan Area dan melanggar perda pajak parkir, kok malah kita di perlakukan seperti musuh," ujarnya
Rahmat yang juga Kordinator Kecamatan Gerakan Medan Berkah (GMB) saat Pilkada Kota Medan beberapa waktualu mengatakan bahwa sifat arogan dan tidak humanis pegawai UPT 1 membuktikan adanya dugaan "Mafia" pajak parkir di tubuh Bapenda Kota Medan yang menyebabkan kebocoran PAD Kota Medan
"Saya minta Aparat Penegak Hukum dan Inspektorat Kota Medan untuk mengusut kebocoran PAD dan buka CCTV Bank Sumut terkait ricuh di UPT 1," pungkasnya.**