Tiap Tahun Dianggarkan Jalan Lintas Barat di Kuansing Tetap Rusak

Tiap Tahun Dianggarkan Jalan Lintas Barat di Kuansing Tetap Rusak

Kabar Sosial - Jalan Lintas Barat mulai dari Teratak Bulu-Muara Lembu hingga Taluk Kuantan-Simpang batas Sumatera Barat (Sumbar) rusak dan berlobang-lobang, anehnya perbaikan (reservase) jalan ini dianggarkan setiap tahun namun kerusakan tetap terus terjadi "Terkesan kerja main-main".

Aktivis IPSP3RI, Ir Ganda Mora, M.Si, mengatakan pekerjaan yang dilakukan pihak BBPJN Wilayah II Riau ini dinilainya pekerjaan mubazir, sebab jelasnya umur dari perbaikan itu tidak lebih dari dua bulan smentara dana APBN yang dikucurkan cukup besar nilainya mencapai puluhan Milyar rupiah.

"Bahwa reservase jalan itu tidak efektif itu benar, mengingat jalan ini dilalui oleh kendaraan bermuatan berat sebaiknya bukan tambal sulam tiap tahun, apalagi jalan ini dilintasi truk batu Bara dan truk CPO yang tonasenya melebihi kapasitas," katanya, Jumat (10/5/19).

"Diperbaiki tiap tahun tapi jalan dua bulan saja sudah rusak. Bisa ini menjadi ajang praktek KKN, pasalnya rusaknya jalan alasannya karena volume kendaraan yang melintas didarah ini cukup padat yang merupakan kendaraan bertonase tinggi," katanya.

Untuk itu jelas Ganda dia menyarankan agar pembangunan kedepan sebaiknya dengan pola peningkatan seperti pembangunan rigid jalan dengan dikerjakan berkala dengan sesuai anggran yang ada atau dikucurkan oleh APBN setiap tahunnya.

"Kalau sudah dibangun dengan rigid kekuatan jalan itu bisa mengimbangi volume bertonase kendaraan yang lewat, maka keuangan negara juga bisa dihemat alias diselamatkan," katanya.

Aktifis meminta kepada Kementerian terkait agar memprioritaskan peningkatan ketimbang reservasi, sehingga diharapkan dana untuk Riau ditingkatkan. "Jadi pembangunan seperti rigid bisa dilaksanakan," pungkasnya.

Dikonfirmasi PPK BBPJN Wilayah II Riau, Asdiman ST, mengaku masalah usulan pembuatan rigid wewenangnya, namun selaku PPK dia hanya mengerjakan setelah anggran dari pusat turun.

"Jalan itu dilalui oleh kendaraan betonase tinggi dinda, tentulah tambal satu bolongnya sepuluh, apalagi dana untuk lintas ini sangat minim," katanya saat berada di Teluk Kuantan, pada Jumat (10/5/19), seperti dilansir okeline.com.

Untuk itu melalui media dia minta dana APBN Kementerian PUPR BPJN agar dikucurkan lebih banyak ke Riau, agar tambal sulam jalan menjadi lebh baik.*oke