Kabar Sosial - Kurang lebih setahun lalu, istrinya meninggal dunia jatuh saat memasak di dapur, kini Muhammad Nur (81), warga Jalan Pembina VI RT 002 RW 007, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau hidup sebatang kara, kegitan jelang usianya dipanggil yang kuasa terpaksa harus dijalaninya sendiri.

Dia dikarunai seorang anak laki-laki, namun sayang karena jarak yang jauh membuat anak semata wayangnya itu jarang menemui Nur, ditambah ekonomi anaknya itu dikabarkan pas-pasan.

Kondisi Nur yang sudah renta yang hidup seorang diri itu tergolong sangat memprihatinkan. Ia terpaksa menjalani rutinitas seorang diri, mulai dari memasak, mencuci baju dan kegiatan lain-lain tanpa sedikitpun mendapatkan bantuan orang lain.

Dulu saat kondisinya masih fit, Nur pernah bekerja serabutan sebagai pencari getah karet di ladang orang lain. Selain itu, Nur juga kerap sebelumnya melakukan pekerjaan serabutan lainnya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau waktu tulang saya masih kuat kerja apa saja, asal bisa buat makan sehari. Hari ini kerja besoknya harus banting tulang lagi demi sesuap nasi," demikian keluh Nur pada media.

Bahkan kini Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun tak ada lagi yang bisa Nur lakukan, selain mengharap bantuan tetangga.

Kini dengan bertambahnya usia yang membuat tenaganya semakin menurun, bahkan untuk bekerja sudah tidak bisa lagi. "Kini Nur tidak bisa berbuat apa-apa lagi, selain berdoa pada tuhan semoga ada prihatin, hari-harinya dia hanya menunggu uluran tangan".

"Makan dan minum, Alhamdulillah ada pemberian tetangga dan masyarakat serta jemaah masjid," ucap Nur, Selasa (21/7/20). 

Keadaan Nur kini menjadi perhatian "Rumah Yatim Cabang Riau", Sebagai bentuk kepedulian Rumah Yatim memberikan bantuan kepada Nur.

Saat menerima bantuan tersebut, Nur tampak berkaca-kaca seraya bersyukur dan mendoakan relawan Rumah Yatim.

"Alhamdulillah hari ini ada orang yang baik mau bersilaturrahim dan memberikan bantuan, saya mendoakan Rumah Yatim beserta donatur agar selalu sehat dan dimudahkan rezekinya," tuturnya.

Kepada yang membaca berita ini, Yayasan Rumah Yatim Arrohman yang dikelola, Ramadan Burhanudin, mengajak untuk saling berbagi, para relawan ini berharap uluran tangan pembaca membantu para Dhuafa, untuk membantu saudara kita yang sedang membutuhkan.

"Pembaca Yuk bersedekah bersama Rumah Yatim, amal pemirsa biar Allah yang membalas," kata Ramadan. 

Bagi yang terketuk hatinya, Transfer: 

BCA     : 220 139 8888.
Mandiri : 1720 000 384 125.
An Yayasan Rumah Yatim Arrohman.

KLIK INI VIDEO KEGIATAN SOSIAL RUMAH YATIM